Di suatu desa terpencil, tinggallah seorang gadis berumur 14 tahun bernama Rika dan kakaknya Riko. Di seberang rumahnya, terdapat rumah tua yang telah ditinggal oleh pemiliknya. Konon, rumah tua tersebut merupakan tempat tinggal seorang wanita tua yang dibunuh oleh suaminya sendiri.
Rika yang terkenal sebagai pemberani di desanya, nekat memasuki rumah tua tersebut bersama kakaknya. Riko pun bertanya pada Rika
“Memangnya kamu berani memasuki rumah ini?”.
“Ya iyalah kak, aku gak percaya hantu kok!” Jawab Rika.
Sebaliknya, kakaknya sangat takut memasuki rumah itu, tetapi adiknya terus memaksanya.
“Oke, Rika. Kakak akan turuti keinginanmu”.
“Gitu dong!”
Saat melangkahkan kaki ke dalam rumah tua tersebut, si kakak berbicara.
“Rika, kakak takut nih”.
“Kakak, hantu itu gak ada. Percaya deh!” Jawab Rika.
Mereka berdua pun memberanikan diri untuk melihat-lihat rumah tersebut.
“Mungkin inilah wanita tua itu.” Kata si kakak, Riko.
“Cantik juga yah, wanita itu!” Jawab Rika.
Seketika itu, muncullah sesosok wanita berlumuran darah di hadapan mereka.
“Ha.. haaa…haaannntttuuuu!!!” Teriak mereka. Mereka berusaha untuk berlari secepat mungkin, tetapi wanita itu semakin mendekat.
“Wah, kita tersesat nih!” Kata Rika.
“Kamu sih, pede banget masuk ke rumah tua ini!!” Jawab Riko. Mereka berdua saling menyalahkan.
Mereka tidak menemukan jalan keluar.
“Pintu masuk yang tadi dimana sih?” Teriak Riko.
“Loh, kok pintunya gak ada sih?” Kata Rika.
Wanita tua itu pun menangkap Riko dan adiknya, Rika.
“Kalian akan mati, sekarang!!!” Teriak wanita itu.
“Ampun, lepaskan kami!! Lepaskan kamiii!!” Teriak dua bersaudara tersebut.
“Tidak akan, kalian akan kubunuh di tempat ini, lalu kubuang di sumur bawah tanah!!! Ha.. ha.. haaa” Tawa wanita itu.
“Tolonnnggg… tolonggg!!!” Teriak Riko.
Setelah beberapa hari, Rika dan kakaknya, Riko tidak terdengar kabarnya. Mereka menghilang di rumah tua tersebut.
Cerpen Karangan: Priskilla Verdina